Pages

Kamis, 27 November 2014

cara membuat burung giring

Agar Merpati peliharaan temen - temen dapat memuaskan temen - temen dengan apa yang di inginkan oleh kita semua  , temen - temen harus memperhatikan Langkah yang harus Wajib di Lakukan adalah : 

  • Langkah awal yang harus di lakukan adalah Memilih Kedua Merpati Yang Dewasa 
  • Langkah Kedua Adalah Cari Lah Merpati yang sehat 
  • Langkah ketiga adalah Pilih lah Warna Merpati betina yang di sukai Oleh sang Jantan 
  • Langkah ke empat adalah Pilih Lah Merpati betina yang Lenjeh dan Subur ( bertelur )
  • Untuk yang jantan ya temen - temen pasti Sudah tau apa bila merpati itu sendiri sudah Berancah itu sudah siap di jodohkan alias Bekur .
Setelah ke lima Persayaratan temen - temen sudah terpenuhi dan hampir mirip yang saya tulis , Maka sepertinya tidak akan meleset apa yang ingin temen -temen inginkan .

Langkah selanjutnya adalah yang harus temen  - temen lakukan adalah :

  • Memandikan ke dua Merpati tersebut utamakan memandikanya di pagi hari lalu jemur .
  • Pisahkan kedua merpati yang sudah di pandikan tadi Jantan dan Betina lalu usahakan taruh di dua kandang yang berdekatan .
  • Jemur di terik Matahari usahakan di bentang hingga 4 jam .
  • Setelah merpati Jantan dan Betina tersebut kering , maka temen temen harus memindahkan ke kandang Penjodohan atau Boks Kandang Temen temen punya , dan Usahakan jangan di Jodohkan Langsung hingga Malam hari biar lah merpati tersebut terpisah terlebih dahulu .
  • tiba di Malam Hari , temen - temen coba memulai menjodohkan dan mencampur kedua merpati tersebut di Usahakan Pasang Lampu penerang agar merpati bisa melihat saling pandang .
  • Usahakan di malam pertama Penjodohan Merpati dapat Kawin atau bercumbu .
  • Setelah Malam pertama Merpati sudah kawin ataupun hanya mampu bercumbu lirik lirik saja ,tidak masalah dan cari Satu buah Besek Merpati atau Kardus yang temen - temen miliki Lalu sekap .
  • Setelah Penyekapan di lakukan biarkan merpati tersebut hingga siang hari di sekap lalu buka taruh di Boks atau kandang temen - teman sambil di Beri pakan Jagung atau Beras merah .
  • Setelah di beri pakan Lalu Sekap kembali Merpati tersebut .
  • Lakukan ulang untuk malam kedua yang seperti malam pertama temen - temen lakukan yaitu Mengawinkan Merpati di malam hari agar dapat bercumbu kembali dan usahakan berilah Asupan Vitamin B kompleks dan Jamu atau kencur jika jamu tidak memiliki .
  • Setelah malam kedua di lakukan perkawainan dan bercumbu rayu sekap kembali seperti malam pertama yang teman - teman lakukan .
  • Di hari kedua lakukan seperti biasa beri lah pakan di pagi hari dan jemur sebentar agar kondisi merpati temen- temen tetap sehat , dan  lalu taruh di Boks kembali agar terjadi perkawinan kembali dan Makan .
  • Setelah di taruh di Boks di hari kedua Makan dan Kawin , Maka coba mulai lah Pancing Merpati tersebut Dengan memanaskan Merpati Betina di Bekurkan ke Jantan Lain yang Berancah . catatan jangan mencoba teman - teman melepaskan Jantan ke luar kandang karna belum tentu merpati Jantan tersebut memiliki daya respon yang cepat terhadap betina yang baru di jodohkan . 
  • Jika memiliki Respos yang cepat dan reaksi yang Baik terhadap merpati Jantan itu yang di namakan Baru naik giring atau sanggan dan bisa di bilang baru naik keket perdana .
  • Langkah selanjutya yang harus teman - teman lakukan adalah sekap kembali hingga malam hari .
  • Setelah malam ketiga temen - temen harus melakukan perkawinan kembali seperti biasa 
  • oke dech mungkin teman - teman sedikit bingung kenapa Merpati harus di kawinkan dari malam pertama hingga malam ketiga akan saya jelaskan sedikit : di karnakan perkawinan adalah mencampuri sel induk telur yang akan bercampur bakal betina yang subur yang menghasilkan pembuahan telur yang akan memacu Merpati giring keras ( sanggan atau keket ) .
  • Setelah hari ketiga maka lakukan lah Pancingan terhadap Merpati Jantan yang teman - teman miliki supaya bekur ke betina yang anda jodohkan tapi Merpati yang berbeda jangan yang anda jodohkan agar sang jantan dapat marah tehadap sang Betina .
  • jika sang Jantan yang anda jodohkan memiliki Respons yang Baik dan gerak gerik yang ingin melangkah terbang ke sang betina maka anda jangan ragu melepaskanya .
  • jika sang jantan mengejar sang betina yang lumayan cepat maka terjadi lah merpati anda giring Keras , Ops jangan ceroboh dahulu lakukan Pale atas dan ke bawah jarak satu meter terlebih dahulu hingga sang jantan hapal warna betina tsb.
  • di hari ke Empat dan ke lima jangan lakukan jika melihat Merpati anda keket yang baik atau sanggan yang bagus mulailah anda melatih tarik mundur hingga dua Meter agar merpati hapal Betina .
  • Usahakan lakukan seperti hari  ke empat dan ke lima sampai merpati betina tersebut bertelur .
  • jika merpati teman - teman bertelur dan lakukan pengeraman agar merpati istirahat selama satu minggu .
  • Setelah satu minggu maka pengeraman berakhir lalu cabut dan bersihkan kandang dari sarang sarang yang ada di kandang anda . 
  • dan mulailah anda melakukan Langkah awal seperti yang saya jelaskan pertama hingga ke empat dan ke lima kembali , Memandikan , menjemur , menyekap dan seterusnya bla bla bla yang sudah saya jabarkan .
  • Ketika sudah hari kelima maka merpati siap di mainkan yang bisa teman - teman  lakukan di lapangan kesanyangan teman - teman tempat bermain . 
  • Perubahan jika sudah pernah bertelur satu kali biasanya sang Jantan hapal terhadap betina nya dan usahakan melatihya memakai baju warna tidak ganti ganti alias warna yang sama agar merpati tidak lari kemana mana , alias ngacak ngacak lapangan .

wajib menjemur merpati tiap pagi

Mari kita simak bersama - sama , Burung Merpati kebanyakan orang tidak memikirkan kesehatan tubuh peliharaan Merpati tersebut , menjemur merpati tiap pagi bermanfaat banyak sekali yaitu :
  • Memberi Kesehatan Merpati 
  • Membangun pisik 
Burung Merpati memang harus banyak banyak kita jemur di cuaca panas pagi yang sehat , melihara Burung merpati memang mudah tapi untuk mendapatkan hal - hal yang kaksimal banyak hal hal juga yang harus kita lakukan .

Kebiasaan menjemur di pagi hari adalah hal yang wajar yang harus kita kerjakan , adapun hal tersebut kita selayaknya menjalankan aktifitas kita sehari - hari .
merpati yang harus kita rawat ataupun yang kita urus biasanya banyak cara atau tips yang harus kita lakukan , agar peliharaan anda sehat maka wajib kita urus semaksimal kita bisa .

adapun selain menjemur , rutinitas kita biasanya sebagai penghoby merpati aktifitas sehari hari adalah merawat , seperti mencuci kaki merpati dari kotoran merpati itu sendiri , ataupun juga memandikan atau mengelap badan atau tubuh merpati yang kita miliki .

cara mengobati merpati goham

Bahan dasar obat goham 

  • Daun Kates ( Pepaya ) sebagai bahan dasar  
  • air secukupnya 
  • sepet 
Cara penggunaan :
  • lumatkan dau kates ( Pepaya ) sampai kental di dalam air ,pastikan daun tersebut lumat dan bercampur air yang kental .
  • sepet air yang sudah kental tadi langsung masukkan ke dalam mulut merpati anda yang sakit dan terjangkit .
  • pastikan dau kates tsb masuk hingga tembolok di penuhi dengan cairan air daun kates sampai penuh .
  • setelah itu jemur hingga terkena panas sampai sore hari dan jangan di beri makan sampai esok hari .
  • lihat di ke esokan harinya jika merpati tersebut memiliki reaksi dan ingin makan maka anda pastikan bahwa merpati anda dapat makan lahap , 
  • jika merpati anda memiliki gairah yang lahap dengan nafsu yang sehat maka mudah - mudahan setelah di kasih air daun kates maka perlahan lahan penyakitnya hilang . 
  • untuk seterusnya pastikan bahwa merpati anda lakukan penjemuran di panas hari setiap harinya . 
  • dan jika merpati sudah memiliki tenaga maka merpati tsb bisa anda lepas dan kepar biar tambah sehat .
sekian tips dari saya semoga bermanfaat dan kiranya jika tidak bermanfaat jangan di tiru atau di lakoninya , semoga sukses saya tunggu koment anda .
terima kasih selamat melakukan dan selamat berdoa semoga merpati anda sembuh dan sehat kembali .

catatan :
bahan dasar daun kates tidak memiliki efek samping terhadap peliharaan anda

cara melatih piyik

Dengan ketinggian terbang yang cukup  menurut anda maka  se ekor burung  merpati dapat menjadi pelatih se ekor piyik merpati. Sifat-sifat dari burung pelatih yang ideal:

  1. Tidak galak saat diterbangkan berpasangan.
  2. Akan selalu mengikuti kemana pasangannya terbang.
  3. Saat dilepas, langsung terbang mengintari tempat diterbangkan sampai pada ketinggian tertentu, baru menuju pulang.
  4. Sudah terlatih dengan jarak pendek atau jarak jauh dan dari berbagai arah.
  5. Dapat menukik 90 derajat atau maksimal 75 derajat.
  6. Tidak pernah turun kalau tidak dikelepek betinanya.
Memulai latihan.

Melatih piyik merpati tinggian akan lebih efektif dilatih oleh burung merpati tinggi yang sedang tidak giring. Karena burung pelatih tidak giring cenderung akan terbang lebih lama karena tidak sedang memikirkan betinanya. Sama halnya dilatih dengan burung yang sedang mengerami telur, sudah pasti burung pelatih ini akan langsung pulang  karena ingin segera mengerami telurnya.


  • Lakukan latihan teratur dengan memilih pelatih yang memenuhi syarat diatas. Setidaknya burung pelatih "dapat terbang mengintari tempat diterbangkan sampai pada ketinggian tertentu baru pulang" ini sudah cukup.
  • Pilh waktu yang tepat, seperti pagi hari. Karena kalau sore hari burung yang dilatih ngadat alias tidak mau pulang, kita akan susah untuk menuntun pulang nya.
  • Untuk keamanan sebaiknya membawa pelatih cadangan. Jika pelatih meninggalkan piyik, segera lepaskan pelatih kedua untuk menuntun piyik pulang.
  • Jangan menambah jarak tempuh jika burung mulai kebingungan untuk pulang.
  • Perlu diperhatikan jika piyik terlihat tahu jalan untuk pulang, anda harus ingat bahwa piyik tersebut dituntun oleh pelatih.
  • Latihan dengan menggunakan pelatih tidak harus terus-menerus menggunakan pelatih, sekali-kali piyik perlu dicoba untuk diterbangkan sendiri. Terbangkan piyik mulai 50 meter dari kandang jika piyik tersebut pernah dicoba terbang dengan jarak 200 meter dengan pelatih.

2 . Dilatih tanpa diterbangkan dengan burung lain.

    Artinya burung tersebut dilatih sendirian tanpa menggunakan burung lain sebagai penuntun. Ini akan memakan waktu yang lama dan hasilnya kurang memuaskan. Tetapi dalam beberapa hal bisa saja latihan sendirian bisa lebih baik. Ada beberapa cara melatih terbang sendiri antara lain:
  1. Dilatih bertahap dari mulai dilepas dari jarak 20 meter dari kandang latihan setiap pagi. Latihan ini cukup dilakukan 1 x sehari, karena burung yang tidak mempunyai pasangan akan sulit ditangkap untuk dilatih.
  2. Terbangkan dari berbagai arah seperti barat, timur, selatan, utara. Ini sangat penting karena setiap saat burung merpati dapat tersesat saat akan pulang. Dengan variasi arah penerbangan diharapkan merpati akan hapal betul daerah nya.
  3. Latihan bertahap dengan penambahan jarak kurang lebih 20 meter disetiap peningkatan jarak.
  4. Jangan menambah jarak jika burung yang dilatih terlihat mulai kebingungan untuk pulang. Jika ini terjadi maka burung harus dilatih ulang mulai dari setengah jarak terjauh yang pernah di tempuh. 
  5. Untuk jarak lebih dari 200 meter sebaiknya anda membawa burung pelatih untuk petunjuk jalan. jika piyik tersebut mulai terlihat tersesat, segera lepaskan burung pelatih untuk menuntun piyik pulang. Dan usahakan dalam melatih untuk membawa burung yang sudah mapan.
  6. Sampai elar 2 biasanya piyik bisa dilatih sampai 5 km atau lebih.
  7. Dengan latihan yang rutin anda akan mendapatkan burung yang sesuai dengan harapan anda.
Ops .. perhatikan tulisan di bawah ini  :

Jika bulu ujung sayap telah lepas, sebaiknya burung tersebut di istirahatkan atau biarkan kalau dia terbang untuk sekedar bermain disekitar kandangnya.
Berikan makan hanya sekali disore hari kecuali minum bisa sampai 5 x sehari. Dengan memberikan jadwal yang sesuai diharapkan anda tidak repot untuk memberi makan burung.

Dalam saat tertentu seperti terlihat banyak burung kecil seperti burung walet beterbangan, sebaiknya latihan  tidak dilakukan  karena menurut pengalaman  setiap terlihat burung kecil beterbangan  burung yang telah mapan pun  bisa hilang.

cara melatih piyik

cara memilih piyikan burung dara

Ciri - ciri nya bisa anda pahami ya sob : 

  1. Paruh kecil / sedang dan kuat ( kalo dibuka akan ngelawan & tersasa kuat).
  2. Kepala sedang/ tidak terlalu besar dan Leher sedang, tidak panjang.
  3. leher panjang biasanya terbangnya tengak tengok tidak fokus.
  4. Tembolok rata, Tidak menonjol serta tidak turun ( tembolok turun pertanda burung pernah mengeluarkan susu tembolok alias pernah ngeloloh ).
  5. Postur tubuh padat berisi & kenyal , kalo berdiri biasanya lebih tegak.
  6. Sayap rajin, kering & lentur serta lembut seperti berlilin.
  7. Sodonan/tulang sayap kaku , kering dan lentur.
  8. Otot bahu sayap kanan kiri tebal da kenyal dan harus seimbang kanan dan kiri.
  9. Teleng mata pada siang hari kecil dan mudah berubah membesar & mengecil / Zoom reaksi cepat terhadap rangsangan cahaya.
  10. Kaki sedang ke kecil, bersih dan kering.
  11. Supit udang kuat dan tebal agak renggang ( tidak rapat , kalo rapat saat maneuver turun bisa gesekan sakit yg akhirnya burung akan ngebuang).
  12. Saat dipegang postur tubuh ngelontong/njantung ( seperti Jantung pisang ), tidak terlalu panjang.
  13. Panjang bulu sayap mendekati ujung bulu ekor.
  14. Jinak alias tidak liar.
  15. Punya mental bertarung.
  16. mental atau karakter akan menurun dari dua induknya.
  17. maksudnya anakan dari induk yang tidak punya mental bertarung, tentunya nya anak tersebut rata2 juga tidak punya nyali untuk bertarung juga.

macam macam penyakit yang berbahaya dan pengobatanya bagi merpati

1. Penyakit Yang Disebabkan oleh Virus
- Newcastle Disease (ND)
- Paramyxovirus (sejenis ND)
- Pigeon Pox (patek)
- Herpesvirus
- Adenovirus
- Circovirus
- Arbovirus

Penyakit yang disebebkan oleh virus tidak bisa diobati dengan antibiotik, tetapi hanya bisa dicegah dengan cara vaksinasi. Penyebuhan hanya mengandalkan pada daya tahan tubuh untuk mengatasi berkembangnya virus tersebut. Pada saat daya tahan tubuh sudah mampu mengatasi, maka dengan sendirinya burung akan sembuh. Tetapi kalau anti-body tidak kuat burung akan mati.
Burung yang terkena penyakit yang disebabkan oleh virus bisa juga diberi anti-biotik berspektrum luas seperti Baytril atau Amoxyline. Tujuannya bukan untuk menyembuhkan penyakit tersebut, tetapi untuk mencegah munculnya infeksi sekunder akibat kondisi tubuh yg lemah. Burung yang terkena penyakit karena virus, yang terpenting dilakukan adalah diisolasi, jaga kebersihan kandang dan beri makanan yang berprotein untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Kalau burung nggak mau makan bisa dibantu dengan spet cairan infus.
Jenis penyakit karena virus yang paling umum adalah ND/Paramyxovirus dan Pox (cacar).

2. Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri.
- Paratyphoid
- Mycoplasmosis
- Clamydiosis
- Pseudotuberculosis
- Aspergillosis
- Candidiasis
- Ulcerative Enteritis
- E-Coli
- Streptococus Bovis
Dari jenis penyakit tersebut di atas, yang paling umum dijumpai adalah
Paratyphoid, Clamydiosis, Streptococus Bovis dan E-Coli

3 Penyakit yang disebabkan oleh Protozoa
- Coccidiosis
- Trichomoniasis/Canker (Goham)
- Malaria
- Pseudomalaria
- Hexamitiasis
- Toxoplasmosis
- Leucocytozoonosis
Dari jenis penyakit tersebut di atas, yang paling umum adalah coccidiosis dan Canker (goham).

4. Penyakit yang disebabkan oleh parasit.
- Cacing Pita (tapeworm)
- Cacing Gelang(roundworm)
- Cacing Rambut.(hairworm)

5. Penyakit yang disebabkan oleh Ectoparasite (Kutu)
- Lice
- Mites
- Pigeon Fly
1. Goham (Canker)
Goham atau Canker merupakan penyakit merpati yang paling umum dijumpai. Penyakit ini sebenarnya semacam sariawan yang disebabkan oleh protozoa trichomoniasis. Karena penyakit ini paling umum dijumpai, maka apabila burung anda terlihat kurang fit, maka kecurigaan pertama adalah Goham.
Goham sangat mudah menyerang burung yang stress karena berbagai sebab, terutama stress karena kelelahan atau perjalanan jauh.
Goham bisa menyerang bagian tubuh mana saja mulai dari mulut sampai dubur seperti terlihat pada gambar di atas.

Mendeteksi Goham sebenarnya tidak terlalu sulit.Beberapa tanda-tanda goham yg paling umum adalah:
1. Ada bercak kuning di mulut seperti terlihat pada gambar 1. Tetapi apabila goham menyerang organ bagian dalam tentu bercak kuning tidak terlihat. Untuk goham yang menyerang organ bagian dalam, maka mulut burung akan tercium bau busuk. Oleh sebab itu apabila ada burung yang terlihat kurang sehat, maka perlu diperiksa mulutnya dan dicium.
2. "Pinguin posture", yaitu burung akan berdiri seperti pinguin atau bebek dengan badan terangkat seperti gambar piyik di atas.
3. Kotoran mencret dan berwarna hijau.
4. Banyak minum
5. Telih tidak turun,
6. Badan terasa berat ("lady feel")
7. Bulu terlihat kering dan kusam.
Penularan goham adalah melalui kontak langsung dan air liur. Burung indukan yg kena goham maka saat meloloh akan menularkan kepada piyiknya. Oleh sebab itu, sebelum indukan meloloh perlu diberi obat anti-goham 1/2 dosis (3 hari). Burung yang sedang meliloh apa bila lolohannya tercecer di sarang maka piyiknya akan terkena goham di bagian dubur seperti gambar di atas (navel canker). Goham juga mudah menular melalui air minum. Oleh karena itu, burung yang terkena goham, tempat minum dan makannya di pisah. Lebih aman lagi, burung yang terkena goham diisolasi.
Kalau kita tidak yakin burung2 teman bebas dari goham, maka saat latihan bersama ada baiknya tempat minumnya tidak tercampur dengan burung orang lain. Ini penting terutama kalau kita maen balap atau kolongan.
Pengobatan goham bisa menggunakan anti biotik Metronidazole, Carnidazole, Ronidazole atau Dimetridazola. Metronidazole terbukti efektif mengatasi goham dan harganya pun relatif murah dan bisa didapat di apotik.
Dosis yang dianjurkan adalah 50 mg/hari. Karena saya agak ragu dengan kekuatan anti biotik yang beredar di Indonesia, bisa menggunakan dosis 75-100 mg. Jadi kalau kita pake Metronidazole 500 mg, maka 1 tablet bisa dibagi 4-6. Pengalaman saya belum lama ini diberi 1/6 tablet dan hanya dalam 2 hari goham sudah bersih. Meskipun goham sudah bersih, tetapi pemberian anti biotik dianjurkan 5-7 hari agar betul2 tuntas dan menghindari bakteri kebal.
Kalau kita membawa burung dari luar kota atau dari tempat lain ada baiknya diberi obat anti goham 1/2 dosis (3 hari). Untuk burung yang stress karena perjalanan jauh atau terlalu lelah, cukup diberi obat 1 kali saja
2. Infeksi Saluran Pernapasan
       Penyakit pada sistem pernapasan pada umumnya terjadi pada saat burung aktif dimainkan. Gejala yang umum terlihat pada burung yang terkenana infeksi saluran pernapasan adalah:

1. Pada stadium dini, mata terlihat berair dan pada stadium lanjutan mata seperti belekan seperti terlihat pada gambar di atas.
2. Keluar cairan dari hidung
3. Cere (bagian hidung yang berwarna putih) terlihat lembab dan kotor (tidak putih bersih)
4. Burung suka bersin dan menggaruk-garuk matanya dengan kaki.
5. Nafas terlihat berat (megap-megap.
6. Apabila mulut dibuka maka tonsil terlihat membengkak dan saluran pernapasan (windpipe) menyempit.

Beberapa faktor penyebab terjadinya infeksi saluran pernapaan antara lain:
1. Faktor lingkungan (kandang lembab, terlalu padat/overcrowding)
2. Faktor manajemen yang buruk (lembab, kualitas pakan, latihan yang berlebihan)
3. Faktor penyakit (bakteri, jamur, dan kutu)

Beberpa jenis bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan antara lain Clamydiosis/ornithosis,Mycoplasama, Haemophilus. E-Coli pada stadium tertentu juga dapat menyebar pada sistem saluran pernapasan.
Serbuk jamur (Aspergillus Fumigatus) yang terhisap oleh merpati juga dapat menjadi faktor penyebab gangguan pernapasan. Dalam kandang yang lembab, jamur akan tumbuh dengan subur. Selain itu kutu (mites) yang masuk ke lubang hidung juga dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan.
Penularan infeksi saluran pernapasan adalah melalui kontak langsung dengan perantara air minum atau lendir yg keluar saat burung bersin. Bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan pada umumnya bertahan hidup di luar tubuh burung selama 1 atau 2 hari. Pembersihan kandang dengan menggunakan disinfektan dapat mencegah penularan kepada burung lain.
Pengobatan burung yang terkena infeksi saluran pernapaan sangat tergantung pada penyebab dari infeksi tersebut. Namun apabila infeksi karena bakteri, maka obat yang direkomendasikan adalah doxycicline+tylosin dengan merek dagang Doxy-T (kalau tidak salah keluaran Oropharma) dan Enrofloxacine (Baytril). Anti-biotik derivatif tetracycline juga efektif mengatasi infeksi saluran pernapasan.
Untuk penggunaan Baytril dapat diberikan 3 tetes sebanyak 2 kali per hari selama 5-7 hari dan dapat diperpanjang sampai 10 hari atau bahkan lebih. Hanya menurut laporan riset terbaru, penggunaan Baytril secara intensif selain berpotensi menimbulkan kekebalan juga dapat mengganggu fertilitas, terutama pada burung betina.
Menurut Dr. Wim Peters, burung yang terkena infeksi saluran pernapasan dapat pula diberi suntikan streptomycin atau terramycin 1/2 ml. Menurut Peters, semakin keras burung memberikan reaksi kepada suntikan, maka penyembuhannya akan semakin cepat. Reaksi keras misalnya burung muntah atau pinsan. Tempo hari Mas Chito dan Mahardikabf menggunakan Medoxy. Kalau memang kandungan Medoxy adalah Doxycicline atau streptpmycin atau terramycin, maka bisa juga digunakan untuk penyembuhan infeksi saluran pernapasan.
3. Paratyphoid
        Paratyphoid disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhimurium. Paratyphoid umum dijumpai pada merpati dan dianggap lebih berbahaya dan mematikan dibandingkan penyakit goham dan saluran pernapasan. Burung piyik yang terkena paratyphoid sistem perncernakan dapat mati dalam waktu sangat singkat (mendadak). Bahaya lain dari paratyphoid adalah karena bakteri ini dapat hidup dalam periode yang sangat lama di luar tubuh burung sehingga sterilisasi kandang agak sulit. Paratyphoid juga bisa terbawa oleh burung lain yang masuk ke kandang kita, sehingga perlu kehati-hatian kalau membawa burung baru dari luar.

Paratyphoid dapat menyerang semua bagian tubuh seperti:
1. Saluran pencernakan.
Jika paratyphoid menyerang saluran pencernakan maka burung akan menunjukkan gejala tidak mau makan, badan terasa ringan (ampyang), kotoran mencret berwarna hijau dan kadang kalau berbusa. Selain, terkadang bulu leher berdiri seperti pada gejala burung yang terkena virus herpes.

2. Saraf otak (Miningel Form).
Apabila paratyphoid menyerang syaraf otak maka burung terlihat seperti kena ND (celeng). Bedanya, burung yang terkena paratyphoid kepalanya tidak muter hanya tidak bisa berdiri tegak seperti lehernya lumpuh (seperti dalam gambar). Sementara kalau ND burung kepalanya akan muter2 dan cenderung jalan-jalan.

3. Persendian (Join Form).
Apabila paratyphoid menyerang persendian maka akan menimbulkan bengkak. Biasanya persendian yang diserang adalah sapar, pergelangan kaki dan lutut.


4. Menyerang organ tubuh bagian dalam (Generalized atau Multi-organ Form).
yang lain termasuk alat reproduksi. Kematian bisa sangat cepat terjadi tanpa ada tanda-tanda
Paratyphoid juga bisa menyerang organ tubuh klinis yang terlihat (mati mendadak). Sementara kalau menyerang sistem reproduksi akan menyebabkan burung mandul (steril). Kalaupun tetap bisa bertelur dan menetas, biasanya akan menimbulkan piyik cacat atau mati saat masih dalam bentuk embrio.

Pencegahan:
       Karena Salmonella dapat hidup di luar tubuh cukup lama (bulanan), maka kebersihan kandang menjadi sangat penting. Secara teratur kandang harus disemprot/cuci dengan disinfektan. Hanya yang perlu diingat, jangan menggunakan disinfektan yang berbahan alkaline karena salmonella justru tumbuh subur di medium alkaline. Tempat makan dan minum juga sebaiknya dicuci dengan disinfektan yang mengandung clorine.
Cirilain dari Salmonella adalah tidak hidup di medium yang asam (acid). Oleh karena itu, sekali-sekali kandang perlu disemprot/dicuci dengan air yg asam (acidifying). Ini bisa dilakukan dengan mencampur air untuk mencuci dengan cuka makan (5%). untuk 1 liter air dicampur dengan 1 sendok makan cuka (10 ml).

Hati-hati memasukkan burung dari luar. Apabila ada keragu-raguan tentang burung baru yg masuk, sebaiknya dikarantina dulu dan diberi baytril selama 3 hari (1/2 dosis). Burung baru juga bisa dimandikan dengan air yg dicampur sedikit cuka dan garam. Memandikan burung dengan air yang dicampur cuka dan garam selain mencegah paratyphoid juga baik untuk kesehatan bulu dan mencegah kutu. Campuran air untuk mandi adalah 10 ml cuka + 1 sendok makan garam untuk 4 liter air (1 gallon).

Apabila dalam kandang sudah ada kasus burung yang terkena paratyphoid dalam jumlah cukup banyak (3 % dari jumlah burung) atau sering terjadi kasus paratyphoid, maka untuk pencegahan semua burung, air minum dapat diberi Baytril dengan campuran 1 mil untuk 1 liter air selama 5 hari. Dan setelah itu perlu diberi probiotik selama 3-5 hari.

Pengobatan:

Sampai saat ini Baytril masih diangggap obat paratyphoid yang paling efektif dengan dosis 3 tetes 2 kali setiap hari selama 7-10 hari dan bisa sampai 14 hari. Antibiotik lain yang dianjurkan adalah amoxycillin. Kelabihan Amoxycillin dari Baytril adalah Amoxycillin tidak mengganggu fertilitas sehingga dapat digunakan pada saat menjelang masa breeding (untuk preventif). Selama dalam pengobatan dianjurkan untuk diberi vit B-Complex

Apabila persendian sudah bengkak atau leher tengleng, anti biotik tidak akan menyembuhkan bengkak dan celeng. Perlu treatment lain setelah paratyphoidnya sembuh. Tetapi burung yg sudah terkena paratyphoid cukup parah tidak direkomendasikan untuk jadi racer atau breeder. Kalaupun jadi babuan, dikhawatirkan juga akan menulari piyiknya.
4.    COCCIDIOSIS
       Coccidiosis adalah infeksi saluran pencernakan yang disebabkan oleh protozoa/parasit Cocidia. Infeksi ini bisa menyerang semua jenis binatang. Untuk merpati, infeksi disebabkan Cocidia jenis Eimeria Colombanum dan Emiria Labbeana. Cocidia merusak sel dinding usus namun apabila jumlah Cocidia dalam dinding usus tidak terlalu banyak maka burung tidak akan terlihat sakit. Apabila burung mengalami stress atau daya tahan tubuhnya menurun akibat infeksi yang lain, maka jumlah Cocidia akan berkembang pesat. Gejala burung yang terkena adalah kotoran encer berwarna hijau kecoklatan, bebau menyengat dan apabila sudah parah ada seperti bercak darah. Karena kerusakan terjadi pada sel dinding usus, maka burung juga berpotensi kena anemia. Itu sebabnya rongga mulut terlihat pucat.

Penularan cocidiosis seperti cacing, yaitu melalui kotoran. Telur cocidia akan terbawa bersama kotoran dan apabila tercampur dengan makanan akan menular. Di dalam tubuh, telur cocidia akan menetas dan berkembang biak. Lingkungan yang mendorong berkembangnya cocidia adalah kandang yang lembab dan hanyat dengan temperatur sekitar 28 derajat C.
Karena penularannya melalui kotoran, maka pencegahannya adalah menjaga kebersihan kandang. Upayakan makanan dan minuman jangan sampai terkena kotoran burung.
Obat cocidiosis untuk binatang lain bisa juga untuk merpati. Hanya perlu penyesuaian dosisnya saja. Derivatif Sulfonamide efektif untuk mengatasi cocidiosis. Obat lain yang juga direkomendasikan adalah Sulfaquinoxalin, Sulfadimethoxine dan Sulfaclorpyrazine. Pemberian obat selama 3 hari.
5. COLIBACILLOSIS
    Colibacillosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Escherichia Coli atau lazim disebut dengan E-Coli. Bakteri ini pada umumnya berada di saluran pencernakan tetapi bisa juga menyebar ke organ tubuh yang lain. Bakteri E-Coli pada dasarnya dijumpai di manusia dan hewan. Ada sejumlah strain E-Coli dari yang tidak berbahaya sampai yang menyebabkan sakit. Jika jenis atau strain E-Coli adalah jenis yang tidak berbahaya dan dalam jumlah yang tidak banyak, maka bakteri ini tidak menyebabkan burung sakit.

Masalah akan timbul apabila strain bakteri yang ada dari jenis yang berbahaya dan dalam jumlah yang berlebihan.
Apabila E-Coli menyerang sistem pencernakan maka gejala yang terlihat adalah burung diare dengan kotoran berwarna hijau dan putih dimana warna putihnya menyebar (Pada burung yg sehat, warna putuh akan mengelompok). Karena diare yang hebat, maka pantat burung akan basah. Ciri lain dari burung yang terinfeksi E-Coli adalah kotoran berbau menyengat.
Apabila C-Coli menyebar ke sistem reproduksi maka akan menyebabkan burung infertil, telur hitam tetapi tidak menetas atau warna putih (bening). Terkadang, cangkang telur juga lembek seperti kekurangan kalsium. E-Coli juga dapat menyebar ke ginjal, hati atau pankreas yang berdampak pada memperlemah kinerja burung (weakening factor)
Gejala lain yang umum adalah burung menjadi kurus dan "ampyang" karena infeksi di sistem pencernakan. Pada stadium tertentu (cukup parah) burung akan banyak minum dan muntah.
E-Coli sering kali menyerang piyik yang berumur antara 7-15 hari. Jika ini terjadi maka menyebabkan piyik mati tiba2.

Sebagai bakteri, maka E-Coli akan tumbuh subur di lingkungan yang lembab dan kotor. Karena E-Coli pada umumnya terdapat pada sistem pencernakan, maka penularan terjadi melalui kotoran.
Pencegahan E-Coli dapat dilakukan dengan menjaga kandang agar tetap bersih dan kering, membersihkan alat minum dan makan dengan air campur cuka, pemberian probiotik secara teratur (2X seminggu), mencampur air minum dengan sedikit cuka apel, menghilangkan faktor penyebab stress (umumnya kandang terlalu padat dan latihan yang berlebihan).

Antibiotik berspektrum luas seperti amoxyciline pada prinsipnya efektif untuk mengatasi E-Coli. Namun akhir2 ini ditemukan bahwa penggunaan antibiotik mulai kurang efektif akibat cara pemberian antibiotik yang tidak benar (dosis yg tidak tepat). Penggunaan antibiotik harus hati2 karena dapat juga membunuh bakteri yg diperlukan oleh tubuh (bakteri yg baik).
Untuk mengatasi E-Coli lebih baik dengan mencegah, khususnya menjaga kebersihan kandang, menghilangkan faktor stress dan pemberian probiotik atau cuka apel secara teratur.
6.   TUMOR
      Tumor sangat umum dijumpai pada merpati, baik yang menyerang organ tubuh bagian dalam (tidak terlihat) maupun yang tampak dari luar. pada prinsipnya tumor dikelompokkan menjadi tumor ganas (malignant) dan tumor tidak ganas (benign).
Pengobatan tumor hanya bisa dilakukan dengan operasi. Tetapi apabila tumornya jenis yang tidak ganas, maka operasi tidak diperlukan, terkecuali kalau menyerang bagian tubuh yang mengganggu.
 7.     K U T U 
Kutu sangat umum dijumpai pada setiap merpati, hanya kuantitasnya saja yang berbeda. Gambar di atas merupakan jenis kutu yang umum dijumpai.
Banyak pemain merpati yang kurang memperhatikan masalah kutu karena dianggap tidak berbahaya. Memang kutu tidak menyebabkan kematian, tetapi dampaknya sangat merugikan, antara lain bulu menjadi rusak, anemia dan stress. Burung yang banyak kutunya akan terganggu saat istirahat (malam hari) karena gatel digigit kutu. Dan burung yang tidak beristirahat dengan baik tentu akan mempengaruhi kinerjanya.
Pengobatan kutu dapat dilakukan dengan obat kutu yang umum dijumpai di pasaran. Sejauh ini obat kutu yang dianngap efektif dan aman adalah yang mengandung Permethrin.
Hati-hati menggunakan obat pembasmi serangga karena bisa merusak bulu hingga keracunan. Saat di Forum lama, ada anggota yang menggunakan obat serangg (saya lupa merknya), tetapi bukan hanya kutunya yg mati, burungnya juga ikut teler. Kalau ada keraguaan, sebaiknya dicoba pada burung unthulan. Tunggu kira3 3 jam, dan apabila tidak ada reaksi yang membahayakan (burung mabok, misalnya) burung maka bisa dipakai pada burung player.

Mencegah kutu dapat dilakukan dengan menyemprot kandang dgn insektisida yg aman, memandikan burung dengan air yg dicampur sedikit cuka dan garam 2 X seminggu. Secara tradisional, rebusan air sirih saya dengan juga efektif dan aman digunakan untuk mencegah tumbuhnya kutu.